Senin malam kemarin saya dan keluarga kecil keluar rumah untuk jalan jalan berplesir sekalian mencari makanan cemilan berupa martabak mini. Karena sudah malam kami meminjam naik mobil punya tetangga yang baik hati untuk berjalan jalan biar si jagoan gak masuk angin karena hawa malam yang agak dingin sehabis hujan tadi pagi.
Oya untuk cerita ini saya banyak memakai kata kami, karena ceritanya kan ada saya, suami dan anak saya. Maafkan ya bila ada tata bahasa yang agak membingungkan hehehe.
Sesampainya ditempat membeli cemilan martabak mini yang kami maksud ternyata tempatnya tutup, tanya sama pedagang disebelah yang menjual buah buahan katanya dia semingguan ini pindah lapak ke pasar malam di tempat yang agak jauh dari sini. Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba nih kayaknya, sambil beli martabak mini, kami pun bisa sambil cuci mata melihat warna warni indahnya pasar malam.
Tiba di tempat pasar malam, ternyata gak hanya sekedar pasar malam aja, rupanya ada tulisan di gerbang pintunya “Pameran UMKM Kayu Agung Expo2018 – Bazar & Hiburan Rakyat”. Okelah mungkin agar kelihatan keren pasar malamnya ini. Ide yang bagus buat menarik pengunjung yang datang.
Lihat juga : Pengalaman Naik LRT Palembang
Siapa sih yang gak suka dengan suasana Pasar Malam? Yang demen jalan jalan, walaupun jalan jalannya gak ke luar kota pasti demen juga jalan jalan ke pasar malam kan? Suasananya itu lho yang bikin kangen.
Dengan gemerlap warna warni stand penjual yang berdagang, juga sekaligus warna warni wahana permainan yang sederhana seperti Bianglala mini, Kora Kora mini, Karousel mini dan Kereta api mini. Sudah dipastikan yang mini mini ini ditujukan untuk siapa hehe..
Ketika disana tujuan pertama kami adalah mencari tukang martabak mini yang kami maksud diawal cerita ini. Tapi ternyata sangatlah sulit untuk mencarinya karena telah bercampur baur dengan beragam penjual yang ada disana.
Okelah daripada celingak celinguk gak jelas kalau gak dapat ya sudahlah, mungkin kami akan mencari tempat makanan yang lain yang membuat selera.
Rata rata yang dijual di pasar malam adalah cemilan. Sedangkan untuk makanan berat tampaknya kurang mendapat tempat bagi masyarakat yang ada disini karena mungkin harganya agak lebih mahal.
Cemilan yang dijual diantaranya gulali stick dan popcorn sebagai ciri khas pasar malam, kacang rebus, pempek panggang, tahu crispy, kentang spiral goreng, jagung bakar, sostel, burger, mie tektek, otak otak singapur?, siomai, bakso, mie ayam, bahkan kerak telor pun ada disini, weleh tak kirain cuman ada di PRJ aja kerak telor ini, taunya di kota kecil seperti di Kayu Agung pun ada.
Pilihan jajanan cemilan kami jatuh ke gorengan yang menggoda dan burger murah meriah.
Burger murmer |
Jajanan yang menggoda |
Gorengan yang menggoda |
Selain jualan makanan juga tentu jualan yang lainnya seperti baju yang murah meriah harganya dari Rp 10ribu sampai
Rp35ribu sedangkan untuk sepatu sendal dari Rp 25ribu sampai Rp 95ribu. Mainan dan barang pecah belah pun juga ada. Tapi saya tak sempat untuk kesana karena pembelinya berjubel.Tak menyiakan kesempatan untuk mendapatkan barang yang murah kami pun belanja buat kebutuhan si jagoan berupa satu stel baju untuk sehari hari dan sendal sepatu untuk jalan jalan dengan harga yang lumayan murah Rp 70ribu saja sudah dapat keduanya.
Ketika ke tempat wahana maksud hati mau mengajak si jagoan untuk menaiki kereta api mini untuk anak anak, tapi dia ternyata gak mau karena ramai sekali anak anak yang ikut naik dan dia pun menghindar. Its okelah lah nak, lain kali kalau agak besaran sedikit kita naik kereta api mini ya, di mall juga ada tuh, tapi pasti harganya lebih mahal 5x lipat dari ini wkwk..Setelah dari permainan kereta api mini ada permainan pancing bola yang sekitarnya ada air, ada begitu banyak anak anak yang bermain ini sayangnya kami cuman bisa nonton saja, foto pun gak sempat. Setelah dari permainan pancing bola kami pun singgah ke karousel mini.
Karousel mini |
Seperti hal yang sama sebelumnya ternyata banyak yang ingin mencoba naik karousel mini, anak kami badannya masih tergolong kecil karena baru mau 3 tahun bulan depan, daripada kedorong dorong meningan mengalah deh.. huhuhu gak bisa fotoin anak main deh. Eh tapi kayaknya yang seneng maknya sih ya, anaknya mah lempeng aja gak main pun gapapa haha..Ya sudahlah akhirnya di dalam pasar malam cuman hanya bisa melihat gemerlap warna warni permainan yang ada, mau coba untuk kami suami istri kawatir gak dibolehin karena udah ketuaan bok, nanti kelebihan beban katanya kan tengsin hahaha xD.
Pasar malam dipadati pengunjung |
Ketika mau pulang menuju parkiran taunya si kecil melirik lirik ke lapak jualan mainan, pikirnya pun tertuju ke bermacam mainan, mainannya kami pikir murah meriah dan barangnya pun tak memakai baterai tak taunya hampir semua mainan yang dijual mahal dan hampir semua pakai baterai.
Ada sih lapak mainan sebelah yang agak murah, cuman anak kami pinter milih kali ya tau mana mainan yang lebih keren hehe.
Dari sekian banyak mainan yang ia lihat, pilihan pertama yang ia pegang jatuh ke bis Tayo ukuran 10cm x 20cm yang bisa hidup lampu didalam bisnya, pas ditanya harganya mahal Rp 120ribu, halah yang lain dong nak, sayang kali nanti dimainkan sekali dua kali rusak karena kan pake baterai. Maklum anak laki kan lebih lasak kalau main mobil mobilan bisa dilempar lempar gitu, halah bilang aja maknya irit gak mau beliin wkwk.
Lihat juga : 10 Kuliner Favorit Kayu Agung
Pilihan ke dua anak ayam yang bisa ciap2 karena pake baterai, awalnya dia suka membelai belai mainan anak ayam tersebut, ternyata pas dihidupkan anak ayamnya kan gerak gerak eh dia malah kabur hihihi..
Pilihan ketiga adalah laptop mini boleh juga tuh pilihannya, laptop mini tersebut tidak ada layar hidupnya hanya mengeluarkan suara untuk belajar membaca huruf dan angka dalam 4 bahasa, indonesia-inggris-arab-cina juga disertai musik anak anak. Baguslah mainan yang edukatif pikir kami, pas tanya harganya pun gak mahal mahal kali hanya Rp 50ribu, akhirnya pilihan jatuh ke laptop mini.
Yeay akhirnya sang jagoan pulang dengan membawa mainan barunya, gak sia sia deh pikir kami untuk menyenangkan anak karena daritadi gak ada satupun wahana permainan yang bisa dimainkan untuk anak kami.
Lagi asyik sama mainan barunya 🙂 |
Jalan jalan ke Pasar malam ternyata kegiatan mengasyikan juga kan, gak perlu ke luar kota bila bujet terbatas atau tidak punya waktu yang banyak untuk berlibur, asal jalannya gak sendirian aja hehe..
Ini kegiatan liburan saya dan keluarga di hari senin malam kemarin, mudah mudahan rencana liburan akhir tahun ke kota Palembang dapat terealisasi akhir minggu ini.
Oke, Selamat berlibur ya teman teman 🙂