Berbicara tentang judul diatas, emang pasti bikin orang penasaran ya, mie ayam apa sih yang dimaksud? Kenapa koq dibilang favorit ? Sekota Medan lagi. Ya memang Mie Ayam adalah salah satu favorit saya selain siomay, ketoprak dan kupat tahu bandung.
Mie Ayam yang ini memang favorit saya sejak tinggal di kota Medan . Belum ada yang bisa menandingi pesonanya deh. Yang demen sama kuliner jajanan khususnya Mie Ayam juga pasti akan tertarik mendengarnya hehe..
Begini ceritanya…
Kangen Mie Ayam Jakarta
Sedari dulu waktu saya tinggal di Jakarta hobinya memang selalu nugguin abang tukang mie ayam yang jualan sekitar rumah, “bang pesen mie ayam 1 , kuahnya dikit aja, banyakin ayam semurnya, trus saosnya sedang aja ya”..
Semangkok mie ayam yang sudah diracik si abang tukang mie ayam datang, segera saya habiskan, sluurp..semangkok mie ayam tidak bisa membuatku kenyang, wal hasil saya minta semangkok lagi biar kenyang haha..
Mie ayam jakarta yang saya sukai mempunyai ciri khas tersendiri. Mulai dari aroma minyak bawangnya, tekstur mienya yang keriting tidak terlalu tebal, juga rasa semur ayam yang dipotong kecil-kecil. Kemudian ada potongan sayur sawi hijau dan kerupuk pangsit yang menjadi topping mie ayamnya. Sluurp (lagi) sedapnya..
Namun itu hanyalah tinggal kenangan, saya dan keluarga pun harus tinggal dan menetap di Kota Medan. Pas sudah pindah ke Medan, saya merasa pesimis apakah di Medan ada Mie Ayam yang bisa mengatasi rasa kangen saya makan kuliner favorit itu seperti di Jakarta.
Satu tempat dua tempat saya singgahi, dengan cara penyajian yang sangat berbeda seperti di Jakarta, yakni Mie ayam dengan Satu buah telur yang disemur, ditambah bakso 1-2 biji, tambah sayur sawi dan kuah mie yang kebanyakan.
Icip punya icip, tidak ada satu pun mie ayam yang bikin saya selera, bumbu dasar mie ayamnya koq kurang nendang. Yaah..sudahlah ga bisa menikmati Mie ayam seperti favorit ku dulu. Pupus sudah harapanku, begitulah ceritanya kala itu.
Ketagihan Makan Mie Ayam Haji Mahmud
Beberapa tahun yang lalu, di saat bulan puasa ketika saya belum menikah, saudara perempuan saya mengajak mengikuti buka puasa bersama di Mesjid Al-Jihad di jalan Abdullah Lubis Medan.
Siapa yang tak kenal dengan Mesjid ini, sering banget diadakan kajian, bazar dan acara seputar keagamaan yang selalu mengundang ustadz ustadz terkenal dan artis islami dari Ibukota. Sesampainya di Mesjid ternyata pengunjung membludak. Banyak yang ingin berbuka puasa gratis di sana rupanya.
Karena terlambat, kamipun tidak dapat kebagian tempat, akhirnya kamipun memutar otak untuk mencari tempat berbuka puasa tapi tidak jauh dari Mesjid ini biar sholat Magrib pun tak tinggal.
Mata kami (saya dan sodara saya) tertuju pada papan plank besar yaitu Restoran Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, salah satu Kuliner Halal di Medan. Sebuah restoran yang letaknya tidak jauh dari lokasi mesjid, hanya diseberang jalan saja.
“Wah restoran mie ayam, makanan favorit saya, boleh nih, dicoba dulu yuk dek”, ajak saya. Belom pernah kesana soalnya karena tempat tinggal saya jauh dari sini.
Sesampainya di restoran, sudah banyak berdatangan pengunjung untuk buka puasa di sini, dan alhamdulillah, kami pun masih mendapatkan tempat duduk untuk berdua.
Sekedar info, sejarah restoran ini berawal dari gerobak dorong keliling yang menjajakan Jajanan Mie Ayam Jamur Medan sejak tahun 1988. Lalu kemudian di tahun 1990an maka dibukalah restoran di jalan Abdullah Lubis ini, mantap!
Kembali ke *Laptop* , dengan pedenya saya memesan Mie Ayam Jamur Spesial menu utama restoran ini dan minumnya es teh manis , kalo di Medan sini menyebutnya teh mandi (manis dingin).
Menurut saya kalau restoran sudah langsung memberi nama Mie Ayam sebagai judul Brandnya pastilah menu itu menu yang paling favorit ya kan?
Bedug azan tiba, kami pun disuguhkan menu kolak gratis dari restoran ini dan Mie ayam Jamur yang saya pesan dengan adek saya. Pertama kali melihat penampakan Mie ayam jamur nya, saya sempet bingung dong….
“Koq Mie Ayamnya gini ya?”
Mie pake jamur yang panjang, pake ayam suwir2, bakso goreng yang dipotong kecil2, trus pangsit goreng kecil2 dan semangkok kuah yg isinya bakso secara terpisah.
Apa mungkin cara penyajiannya begini yah..dengan memakai sumpit ditangan kanan saya dan sendok ditangan kiri, saya iciplah dengan menyiram sedikit kuahnya karena saya tidak terlalu suka banyak kuah, nah ini nilai plusnya kuah ditaro terpisah dari mangkoknya, karena gak semua orang mau makan Mie Ayam langsung dengan kuah yang banyak.
Menggugah selera, hiks mauuu 😭😭 |
Icip punya icip, ditambah sedikit sambel diatas mie ayamnya, sluurrrps, mie ayam saya seruput, koq rasanya unik yah, kres, kres..kres, rasa segar dari sayur sawi dan toge yang dimasak tidak terlalu matang bikin tambah selera, bergabung dengan rasa ayam suwir, jamur hioko nya yang diiris tipis sudah disemur bersama telor semur dan berbaur dengan bawang gorengnya.
Sluurp (lagi2) saya seruput kuahnya, rasa manis, gurih dan pedas bergabung di lidah, Waww! Mie ayamnya unik banget deh, baru pertama kalinya ini saya makan mie ayam seenak ini di Medan, bumbu mie ayamnya..gurih nampol, suwer deh 🙂
Ya, Mie ayam yang ini memang gak bisa saya samakan dengan mie ayam yang ada di Jakarta, karena memang dari cara penyajiannya beda banget, hanya satu yang mirip yaitu tekstur mienya yang keriting dan tidak tebal.
Tapi itulah ciri khasnya yang membuatnya berbeda dari yang lainnya sampai sampai ada juga yang ikut meniru ciri khas mie ayamnya.
Saya pikir tidak akan cukup nih makan hanya semangkok saja, ternyata dugaan saya salah, makan semangkok saja cukup membuat perut saya kenyang loh, ini mie memang mantaplah.
Emang bikin saya rindu berat 😭😭 |
Gak hanya sekali saja saya kesini, setahun ada beberapa kali kesini. Rasanya pun tidak pernah berubah. Dari mulai saya belum menikah, sampai menikah dan punya anakpun saya selalu menyempatkan untuk makan Mie Ayam Melegenda ini.
Sebenarnya ada banyak variasi makanan di Restoran mie ayam Jamur Haji Mahmud disini, seperti menu favorit saya lainnya Nasi goreng kampung, Nasi goreng spesial atau Steak Ayam Crispy, cuma ya itu walaupun saya sudah pesen menu nasi goreng disini, tetap aja mesennya nambah mie ayam jamur hahaha, dan kalo udah kenyang tinggal bungkus saja, makan lagi dirumah.
Sebagai alternatif kalau gak sempat bertandang ke restoran pusatnya , saya cari tempat makan yang dikenal orang sebagai Mie Ayam Jamur Medan ini di cabang lain seperti di dalam Carrefour Plaza Medan Fair lantai satu ataupun memesan secara online lewat Go-Food kalau lagi mager kemana mana.
Lokasi Gerai Mie Ayam Mahmud :
– Jl. Abdullah Lubis no. 57-71 Medan
– Carrefour Plaza Medan Fair Lt.1
– Carrefour Citra Garden
– Amaliun Food Court
– D’Loft Thamrin
Mie Ayam Mahmud Segera di Jabodetabek
By the way..ada info menarik nih, sebentar lagi Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini akan buka cabang di Jakarta, letaknya belum tau pasti tapi akan dibuka di bulan Desember atau bulan Januari (kalau gak salah) dengan nama yang lebih akrab di telinga penikmat kuliner disana, yakni Bakmi Ayam Jakarta.
Rumah makan bertema Bakmi Medan di Jakarta ini dibangun untuk mengobati rasa rindu para penikmat kuliner Medan yang tinggal di Jakarta. Meskipun namanya Bakmi, tapi insyaallah makanannya 100% Halal.
Ada perasaan sedih dihati ini, karena sekarang saya lagi tinggal sementara di daerah yang jauh dari kota Medan, yaitu di kota Kayu Agung Sumatera Selatan, 2 jam dari kota Palembang. Keinginan untuk menyicip Mie Ayam untuk saat ini harus saya tunda sampai bulan puasa tahun depan ketika akan mudik, hiks lama sekali. Tunggu aku ya Mie ayam jamur!
Tak terasa sudah 30 tahun Mie Ayam Jamur Haji Mahmud ini berdiri. Tentunya sebagai pelaku bisnis kuliner yang terkenal di kota Medan ini sudah pasti pernah merasakan jatuh bangun dalam menjalankan bisnisnya. Suka dan duka pun pasti pernah dialami juga.
Saya ucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke 30 buat Mie Ayam Mahmud, semoga tetap kokoh berdiri, semakin berkembang dan memberikan bermacam varian kuliner terbaik yang halal & nikmat buat masyarakat sekota Medan.
Happy Anniversary yaa !
#Mieayammahmud
#Mieayamjamurmedan
#30TahunMieAyamMahmudMelegenda
*Sumber Foto*
All credit to @Mieayammahmud instagram
3 Comments. Leave new
Jadi pengen makan mie ayam ni baca artikelnya
Hehe jadi terpengaruh ya 😉
Yummy 🙂