Topik ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika si anak laki sedang tidak baik imunitas tubuhnya, sehingga mudah terserang penyakit dalam tubuhnya, salah satunya sakit diare yang parah untuk kedua kalinya dengan penyebab intoleransi laktosa.
Diare pada anak, saya sebutkan parah karena telah membuat sang anak merasa menderita sakit perut tak tertahankan, mual muntah, ditambah lagi frekuensi buang air besar terus menerus yang sampai hanya air saja yang dikeluarkan dari dalam tubuh dan diperparah dengan keadaan dehidrasi yang membuat anak menjadi demam.
Menjelang lebaran kemarin saya sudah menyiapkan bekal obat buat si anak lanang mulai dari obat demam, masuk angin, flu, batuk hingga diare. Tapi syukurlah tidak ada masalah yang berarti pada saat lebaran usai. Seperti masalahnya tahun lalu yang terkena penyakit kulit impetigo dan diare.
Probiotik menjaga kesehatan saluran cerna Pic by freepik |
Diare sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh menolak kuman yang masuk. Diare juga menjadi indikator bahwa ada yang tidak beres dalam saluran cerna anak, baik lambung atau usus.
Hal – hal yang menyebabkan diare pada anak
Diare pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah :
1. Intoleransi laktosa
Ini sering sekali menjadi penyebab diare pada bayi dan balita. Tidak semua anak mampu menyerap dengan baik susu yang diminumnya. Susu yang dimaksud di sini adalah susu sapi. Tetapi banyak orang tua yang mengabaikan hal ini dan menganggap anaknya mampu minum susu sapi dengan baik sedari kecil.
Pada bayi dengan berat badan lahir rendah contohnya seperti anak saya yang ketika lahir hanya 2,3 kg ditambah lagi berat badan yang langsung menurun 500 gram karena saya tidak langsung menyusuinya ketika lahir karena asi yang keluar sedikit.
Bayi yang bbl rendah lambungnya masih rentan terhadap apa yang dikonsumsinya. Termasuk laktosa pada susu sapi. Sehingga bisa menyebabkan bayi alergi hingga diare karena susu sapi. Oleh karena itu susu yang terbuat dari kacang kedelai lebih disarankan untuk bayi yang intoleransi dengan laktosa. Akan tetapi ada juga bayi yang tidak bisa minum susu kedelai, oleh karena itu perlu di check apakah ia alergi terhadap kacang kacangan atau tidak.
2. Infeksi bakteri dan virus
Infeksi bakteri disebabkan oleh salmonella dan vibrio cholera rata rata menyebabkan diare pada anak. Bakteri salmonella adalah bakteri jahat yang biasanya menempel pada makanan yang kurang matang ataupun pada peralatan makanan yang tidak steril .
Dalam hal ini contohnya piring tempat makan anak, atau botol susu anak yang tidak bersih di cuci atau tidak disterilkan dengan baik. Bakteri salmonella dapat menyebabkan sakit perut, kram perut, mual, muntah, sakit kepala hingga feses yang berdarah.
Sedangkan infeksi virus disebabkan oleh rotavirus yang merupakan penyumbang penyakit diare. Diare yang disebabkan oleh infeksi virus hanya bisa dicegah melalui imunisasi rotavirus yang diberikan pada anak usia 6 sampai 24 bulan. Imunisasi ini baik untuk menjaga imunitas tubuhnya jauh dari virus tersebut.
3. Antibiotik
Antibiotik bukan hanya dapat membunuh bakteri jahat dalam usus, tetapi juga bakteri baik yang menjaga flora dalam usus. Matinya bakteri baik dapat mengganggu keseimbangan dalam organ pencernaan.
Bagi anak ini akan sangat membahayakan, karena akan berdampak langsung dengan organ pencernaannya. Antibiotik juga dapat menurunkan kekebalan bila dipakai secara terus menerus.
Sebaliknya probiotik merupakan bakteri baik yang dapat menjaga keutuhan flora alami dalam organ pencernaan. Cara kerja probiotik pun berbeda dengan antibiotik.
4. Makanan yang pedas, bersantan dan asam
Seperti yang kita ketahui makanan pedas, bersantan dan juga asam itu rawan buat pencernaan. Bukan hanya anak anak saja, orang tua pun bisa juga kena diare karena hal ini. Pada orang tua mungkin diare akibat makanan pedas, bersantan dan asam tidak memberi efek yang terlalu lama, paling hanya sehari mengalami diare nya , tapi pada anak mungkin efek nya bisa berhari hari.
Probiotik obat diare yang aman untuk tubuh
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat menjaga flora alami dalam organ percernaan. Contoh bakteri baik dalam probiotik adalah Lactobacillus dan Bifidobacterium. Bakteri lactobacillus dan Bifidobacterium banyak jenisnya dan bakteri ini tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh. Menurut wikipedia, pabila bakteri baik ini berkumpul akan mengubah laktosa dan gula menjadi asam laktat. Nah, produksi asam laktat dalam tubuh akan mengusir bakteri merugikan yang terdapat di sekitarnya.
Penelitian terbaru telah memberikan beberapa bukti yang meyakinkan bahwa probiotik secara khusus membantu:
Mengurangi frekuensi dan jangka waktu diare dari penggunaan antibiotik, infeksi rotavirus, dan diare karena bepergian.
Probiotik mempunyai fungsi mendukung kekebalan tubuh dan juga mengurangi pembentukan produk pecahan cerna yang tidak sehat di usus.
Probiotik juga dapat membantu meredakan gejala alergi, Irritable Bowel Syndrome (IBS) dan konstipasi.
Setelah mengikuti anjuran dokter Ifan Eka Syahputra, dokter Spesialis anak di RS Bunda Thamrin, secara kontinyu saya menerapkan asupan probiotik ini bagi anak saya. Baik ketika sedang terkena diare, flu, alergi atau sedang kurang fit. Alhamdulillah asupan probiotik ini membuat pencernaan si anak kembali sehat dan metabolismenya selalu lancar.
Sumber makanan probiotik Pic by freepik |
Probiotik alami terdapat pada minuman yogurt, tempe, kefir, kimchi (asinan korea) dan sauerkraut (asinan kol dari jerman). Tapi kalau buat anak kimchi dan sauerkraut ya tidak mungkin dikasi, karena rasanya pedas dan asam.
Sedangkan probiotik yang bisa didapat secara instan di apotek adalah Lacto-B, INTERLAC, Liprolac, Protexin, dan lain-lain. Suplemen probiotik ini aman bagi bayi dan anak-anak. Suplemen probiotik ini sebaiknya dikonsumsi 3 kali sehari berbarengan dengan asupan makanan prebiotik. Lho, prebiotik itu apa sih?
Contoh probiotik dan prebiotik |
Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat terproses atau dicerna di dalam usus sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam pencernaan, yang dalam kata lain prebiotik adalah sumber makanan bagi probiotik. Prebiotik alami terdapat pada pisang, apel, jagung, daun bawang, bawang dan biji bijian. Hubungan probiotik dan prebiotik bagaikan sebuah hubungan tak terpisahkan alias saling bersimbiosis.
Baca Juga : Pentingnya perhatian ketika sakit
Setelah membaca probiotik ini paling tidak tercerahkan ya mengapa probiotik itu baik buat anak dan antibiotik itu sebaliknya. Yah kecuali antibiotik yang alami, itu sudah lain soal. Yang biasanya anak sakit diare hingga muntaber langsung bawa saja gitu ke praktek dokter/bidan terdekat tanpa mengetahui obat apa yang diberi.
Ibu, wajib bertanya ke dokter obat apa yang diberi. Kalau merasa keberatan dengan obat yang diberi, ya tidak harus dikasih ke anaknya. Apalagi bila si ibu punya firasat bahwa obat yang diberi itu bukanlah obat yang baik buat anaknya.
Tapi, ada tapinya nih, tidak semua orang cocok dengan probiotik. Oleh karena itu bisa dicek dahulu apakah si anak alergi terhadap probiotik atau tidak.
Lalu apakah probiotik ini juga bekerja dengan baik bagi orang dewasa? Tentu saja. Bukan hanya buat anak, tapi orang dewasa juga baik. Hanya saja, mungkin proses penyembuhan diare bila menggunakan probiotik ini tidak secepat menggunakan obat medis yang beredar di pasaran. Tapi apa salahnya bila dicoba agar kesehatan pencernaan selalu terjaga dan metabolisme berjalan dengan lancar. Siapa sih yang tidak ingin pencernaannya selalu sehat? Hayo tunjuk tangan 🙂