Daftar Isi
Halo Sahabat,
Saya yakin kamu sudah familiar kan sama yang namanya saham. Yah walaupun ada di antara kamu yang sudah kenal banget dan sampai sekarang belum tertarik buat investasi saham tapi langsung investnya ke dunia kripto #canda 😀
Sahabat, ternyata dunia saham itu gak sekedar buat main saham atau istilahnya trading aja lho. Dunia saham itu luaaas banget. Dari cuman sekedar investasi, kamupun bisa Go Public dengan menjual saham. Wah Go Public apaan tuh?
Pengertian Go Public
Go Public menurut istilah dalam kamus bahasa Indonesia adalah menjadi umum. Menjadi umum berarti membiarkan masyarakat mengenalmu secara luas. Dalam dunia investasi, kalau perusahaanmu sudah Go Public itu artinya menawarkan sebagian kepemilikan bisnis yang kamu punya kepada khalayak umum / masyarakat dalam bentuk penjualan saham.
Menurut aturan investasi, sebelum Go Public ada serangkaian hal dan syarat tertentu yang harus dilakukan. Salah satunya yaitu harus melakukan IPO terlebih dahulu. IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering yang artinya penawaran saham perdana di bursa efek. Secara tak langsung makna Go Public adalah melakukan IPO 🙂
Untuk sebuah perusahaan dengan market capital, laba dan laporan keuangan yang baik pastinya akan lebih mudah untuk Go Public bukan? Tentunya sudah banyak perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan, properti, infrastruktur, makanan, farmasi dan lain-lainnya yang terbantukan dengan adanya Go Public ini.
Go Public juga memberi makna perusahaan kamu akan mendapatkan profit berupa kucuran dana tak terbatas, karena harga saham di bursa efek ditentukan oleh adanya permintaan dan penawaran dari para investor. Semakin ke sini banyak perusahaan yang merasakan manfaat dengan akses Go Public.
Namun, bagaimana dengan IP Creator yaitu Intellectual Property Creator alias pemilik aset di bidang industri kreatif yang awalnya berjuang sendiri. Bisakah mereka Go Public untuk mendapatkan pembiayaan yang lebih besar? Jawaban tersebut bisa kamu dapatkan melalui mahakarya nya mas Adi Putera Widjaja dalam buku bertema investasi ini.
Mengintip Isi Buku
Petualangan Kreator IP Menuju Go Public
Tentunya kamu bertanya apa sih itu IP Creator? Seperti yang saya jelaskan sebelumnya , bahwa IP Creator yang dimaksudkan dalam buku ini adalah Intellectual Property Creator yaitu kreator pemilik aset kekayaan intelektual yang karyanya sudah dikenal baik oleh khalayak.
IP Creator termasuk ke dalam subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. 7 di antaranya adalah di bidang film-animasi-video, kriya (craft), musik, aplikasi (start-up), pengembang game, seni pertunjukan, seni rupa dalam bentuk komik atau sejenisnya, dll.
Sebagai contoh, seorang komikus menghasilkan karya berupa komik. Komikus tersebut adalah IP Kreatornya, sementara komiknya adalah media yang menampilkan hasil karyanya (Intellectual Property).
Sedangkan platform yang memberikannya pemasukan adalah contohnya Webtoon, Kakao Talk atau dalam bentuk sebuah buku. Akan tetapi untuk memulai suatu projek baru, sang kreator harus memiliki pendanaan yang besar agar karyanya kembali sukses di pasaran.
Terinspirasi dari Film Star Wars sampai Doraemon
Fans Berat Star Wars
Saat membaca buku dari halaman 14 – 60 kita akan dibawa ke kisah masa kecil penulis yang memang fans berat Star Wars. Melihat dari cara penulis menceritakan film Star Wars secara detil, mulai dari jenis font yang dipakai sampai tagline yang dipakai.
Saya yang juga fans Star Wars merasa belum ada apa-apanya nih kalau dibandingkan dengan beliau yang memang mengikuti perkembangan beritanya sampai mengoleksi mainan atau pernak pernik berbau Star Wars huhu. Memang sangatlah pas saat penulis mengangkat tema Star Wars sebagai aset IP terpopuler.
Karena sampai saat sekarang franchise film Star Wars yang sangat ngetop merupakan marterpiecenya George Lucas ini, menjadi sebuah aset IP yang laris manis walau filmnya sendiri telah berakhir serialnya di tahun 2019.
Tapi kemudian tetap dilanjutkan dengan spin off The Mandalorian season 1&2, The Book of Boba Fett, sampai Obi-Wan Kenobi (2022) yang akhirnya memunculkan Ewan McGregor sebagai Obi dan kembali akting bersama Hayden Christensen sebagai Anakin Skywalker aka Darth Vader ( akhirnya doi tampil lagi cuy, ups sorry i’m just too excited XD )
Oke kembali ke topik,
Aset Intellectual Property (IP) film Star Wars tetap disukai orang baik anak-anak dan dewasa. Seperti dalam bentuk mainan lego, pedang lightsaber , topeng Darth Vader sampai ke fashion trend baik pakaian dan sepatu yang ikonik.
Walau kini lisensi filmnya dibeli dalam bentuk saham dan uang tunai oleh Disney, kekayaan aset dari Star Wars ini masih diperhitungkan bersaing ketat dengan aset Marvel yang juga dibeli sahamnya oleh Disney. ( Ssst..ringkasan sejarah mengapa Disney membeli aset Marvel ada di buku ini ya! )
Doraemon, aset IP terpopuler di Asia
Dari Amerika berangkat ke negeri Jepang. Siapa sih yang tidak tau sama tokoh Doraemon, tokoh fiktif robot kucing ini? walaupun penciptanya Fujiko F.Fujio telah lama tiada, animasi doraemon sampai sekarang tetap menghiasi layar kaca. Produknya dalam bentuk mainan, tas, pakaian dan pernak-perniknya sampai juga ada museumnya yang memberikan penghasilan kotor terbesar dalam sejarah.
Berangkat dari aset IP populer tersebut, bukan tidak mungkin bahwa negara kita Indonesia memiliki para IP kreator berbakat di dalamnya. Mereka butuh sekali inkubator dan pendanaan yang berkelanjutan agar aset IP-nya terus berkembang, termasuk pendanaan dari pasar modal yang merupakan salah satu sumber pendanaan bisnis IP agar bisa melantai ke bursa efek dan melakukan IPO.
Potensi Tersembunyi dari Bisnis Kekayaan Intelektual
Penulis mengetahui dengan baik bahwa masih banyak anak muda saat ini yang memiliki potensi untuk menjadi IP kreator tapi tidak ditangani dengan benar saat ini. Mungkin saja mereka masing-masing masih bergerak mandiri dan belum menemukan pendanaan yang tepat.
Jangan sampai mereka yang berbakat ini lalu kemudian hanya dihargai oleh pihak luar dan aset IPnya pun juga dibeli sampai milyaran lantaran tidak ada yang mau mendukungnya secara lokal, sayang banget kaan 🙂
Oleh karena itu, secara keseluruhan buku ini cocok banget buat kamu yang akan merintis karirnya di bidang IP kreator atau kamu yang ingin mendukung IP kreator berjaya di negerinya sendiri sebagai seorang investor , oiya bahasa dalam bukunya sendiri termasuk mudah buat dipahami lho 🙂
Well, kamu bisa belajar apa aja di buku ini?
– Kamu bisa belajar mengenai Intellectual Property alias Kekayaan Intelektual, hak cipta paten dan hak merek, dan lain-lain.
– Tentang Star Wars tentu saja 😉
– Kisah sukses Disney membeli saham LucasFilm & Marvel
– Sekelumit cerita tentang Si Juki & Ghost Parade
– Mengenali berbagai sumber pendanaan untuk IP Creator
– Membangun aset IP menjadi bisnis bernilai ( Ilmu yang penting nih )
Penutup
Dikutip dari bukunya, ada pernyataan menarik dari sang editor. Bahwa dunia IP itu sama halnya seperti dunia kreatif. Memiliki dunia yang memang jauh dari hal berbau bisnis. Tapi kebalikannya, dunia investasi identik dengan kaidah pasar modal dan tumpah ruah dengan perhitungan matematis yang penuh prediksi. Melalui buku ini, kedua dunia tersebut ternyata bisa berkaitan 🙂
Judul Buku : IP to IPO Creator : Petualangan IP Creator Menuju Go Public
Penulis : Adi Putera Widjaja
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Terbit : 2021
Tebal : 150 hlm.
ISBN : 978-623-00-2888-5
25 Comments. Leave new
Aku kenapa ya sampai sekarang belum tertarik sama trading, sempet diajarin juga caranya tetep gak mudeng-mudeng. Ahaha. Buat belajar mengenai saham dan trading mending belajar bukunya dulu ya.
Kadang suka bingung sama kolektor yang rela ngeluarin duit demi beli barang sang idola tapi Itulah hidup yang perbedaan dan warna harus saling dihargai.
Kekayaan intelektual meredakan cara menghargai hasil karya oranglain
kalau lihat judulnya sih saya menyerah ya mba, soalnya kayaknya berat tapi katanya bahasanya mudah di pahami ya? jadi penasaran pengen ngintip hahahaa
pengetahuan tentang kekayaan intelektual ini harus terus dibagikan yaa agar semakin banyak yang sadar dan tahu tentang hal ini
Nah, memang banyak anak muda yang berbakat di negeri ini tapi mungkin belum sadar dengan potensi dirinya ditambah lagi tidak adanya penanganan yang tepat. Rasanya bakal sedih deh kalau yang menghargai mereka malah pihak luar ya.
menarik sekali yaa mba soal intelectual property ini, banyak kisah-kisah inspiring yang ada di dunia ini karena kreativitas itu luas banget jadi memang kita harus melindungi karya cipta kita pribadi yaa
Di Indonesia memang kekayaan intelektual masih banyak yang belum aware ya Mba. Masih banyak yang seenaknya comot sana sini, beranggapan bahwa jika sebuah karya sudah masuk ke internet maka bebas aja penggunannya. Padahaal, itu sangat merugikan di kreator. Pengetahuan baru banget nih baca ulasan buku ini. Makasih sharingnya ya Mba 🙂
Go public merupakan tanda eksis perusahan yang mana saham bisa dibeli oleh siapa saja . Kita juga bisa baca propektus sebelum membeli
Berharap semoga karya besar kelas dunia lahir dari anak bangsa ya mbak…dan semoga anak bangsa yang berbakat ini bisa berada di lingkungan yang mendukung…
kekayaan intelektual itu harus dijaga sih ya, gak mudah lho menciptakan kreativitas.
kalau punya kekayaan intelektual, buat kreatornya jadi bisa punya investasi jangka panjang ya buat anak cucu-cicitnya bahkan ya.
inspirasi memang bisa datang dari mana saja ya mba… dan kalau sudah menjadi penggila Star Wars ataupun sejenisnya, apapun rela dilakukan biasanya hehe.
Berat nih berat tapi topiknya menarik. Untuk content creator apa karyanya masuk ke IP? Trus, IPO-nya gimana? initial public offering?
adakah nyambung ke NFT yang sedang hits?
Memang setiap karya konten kreator itu lah masuk IP mba, klo NFT itu basenya aset kripto, klo Go public atau IPO yg dimaksud dalam buku ini termasuk ke dalam investasi saham
Menarik ya kalau sumbernya dari buku outputnya jadi pengin baca juga nih mbak. Doraemon udah terkenal banget ya mbak saya pun maaih suka sama doraemon. Ada teman semua kamarnya harus serba doraemon.
Setahuku komikus bukan IP mba, tp dia kreatornya. Kalau medianya komik berarti IPnya ya karakter dalam komik tersebut. Star Wars ma Doraemon jd IP yg emang legend banget sih…
Terima kasih atas koreksinya mba, iya yg saya maksud komikus itu IP kreatornya dan peran di komik itu yg menjadi IPnya 🙂
Dunia investasi digital makin terlihat menjanjikan yah mba. Keren nih untuk profesi IP creator bisa Go Public
Ini kyknya buku yang bagus buat anak2 start up atau pengusaha gtu gak sih haha
AKu kebetulan lagi nonton drakor yang ngobrolin soal bisnis yang open ke publik gtu alias go public, kyknya seru juga ya menyelaminya. Sepertinya kapan2 aku perlu baca buku seperti ini supaya sedikit paham tentang dunia bisnis zaman skrng TFS mbak 😀
Iya betul banget mba, termasuk di dalamnya Start up yg seharusnya bisa Go public agar bisnisnya semakin berkembang 🙂
Ternyata produk seni yang dihasilkan kalau sukses bisa menjadi tambang emas yaa..
Melalui saham ini bisa menjadi modal bagi penulisnya untuk tetap bisa berkarya dan memberikan merchant terbaik. Keren banget…
Elex Media memang selalu menghadirkan buku beragam yang berisi. Beneran nambah ilmu. Aku sebetulnya kurang begitu paham soal Go Public ini. Jadi dengan adanya bacaan seperti ini tentunya akan menambah ilmu
Wah wah menarik banget nih tentang IP ini dan penasaran sama ulasan lengkapnya. Btw untuk investasi saham aku sudah mulai juga sih cuma memang sambil belajar juga tapi untuk crypto sendiri masih belum mulai hihi.
Dari yang disebutkan tentang IP apalagi contoh Doraemon yang sampai sekarang masih menghasilkan padahal sudah berlangsung cukup lama. Penasaran banget sama bacaannya mbak.
Wah, iya, buku ini cocok banget buat yang akan merintis karirnya di bidang IP kreator atau yang ingin mendukung IP kreator sebagai seorang investor, ya. Menarik!
Aku baca dari atas sampai akhir jadi mikir, oh, ada juga bisnis beginian ya. Dan di bagian akhir, iya, aku setuju, jangan sampai lagi dan lagi justru kreator kita malah dibayar oleh negara lain, ya.