Rutinitas Amalan di Bulan Puasa

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan dan istimewa, karena segala hal ibadah dan kebaikan di bulan puasa ini dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Oleh karena itu semua umat muslim berlomba lomba beribadah dan berbuat kebaikan agar mendapat pahala sebanyak mungkin saat Ramadhan ini.

Ada banyak sebenarnya amalan di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan agar kegiatan puasa tetap aktif tidak hanya tidur saja, walaupun tidur juga termasuk ibadah. Tapi kalau cuma tidur saja kan bosan, dan bikin kepala pusing.

Selama bulan ini selain melaksanakan ibadah puasa rutinitas pun menjadi sedikit berubah hitung hitung pahala amal kita bertambah agar hidup tambah berkah..

Tadarus Al-Qur’an

Tadarus Al-Qur’an memberi makna memperlajari Al-Qur’an secara mendalam. Dengan tadarus, maka sebaiknya keimanan bertambah dan hati menjadi tenang karena Al-Qur’an adalah obatnya hati.
Salah satu kegiatan rutin yang saya lakukan kala berpuasa, sehabis menunaikan ibadah sholat lima waktu. Kalau sempat dalam sehari 5 kali 1 lembar, kalau tidak sempat ya 2 kali 1 lembar sekalian baca artinya. Tadarus Qur’an akan lebih baik membaca dan memahami makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
Jikalau sedang haid maka sebaiknya mendengarkan murottal ataupun membaca Al-Qur’an dari aplikasi (asal tidak bersentuhan dengan kitab suci secara langsung)

Sedekah

Sedekah tidak membuat hidup tambah miskin, memang benar kata pak ustadz. Sedekah malah akan membuat hati menjadi kaya. Setidaknya sedekah di bulan puasa memang harus di lebihkan dibandingkan bulan lainnya.
Sedekah bisa langsung ke mesjid terdekat ataupun lewat aplikasi sedekah di ponsel.

Jikalau sedang tiada uang. Sedekah pun bisa berupa tenaga. Baik membantu orang tua menyiapkan hidangan buka puasa, menyiapkan hidangan sahur ataupun membantu teman untuk berbagi takjil gratis.
Sedekah yang paling sederhana adalah berupa senyuman.
Berikan senyum terbaik walaupun hati sedang gundah. Senyuman membuat orang di sekitar menjadi ikut tersenyum karena kita.

Berzikir dan Berdoa

Saat ini saya akui memang bulan puasa ini penuh dengan godaan dan hawa nafsu. Godaan untuk menahan lapar , juga godaan menahan emosi yang bisa meledak kapan saja. Terlebih dengan situasi politik yang tidak karuan saat ini. Walaupun katanya ini bulan puasa, tetapi ada saja yang sengaja saling pancing amarah. Kalau diturutkan dengan rasa amarah, ibadah puasa pun tidak ada artinya lagi.
Salah satu cara meredam rasa amarah itu adalah dengan banyak berzikir dan berdoa.
Dengan berzikir hati menjadi tenang. Dengan berdoa hati pun menjadi lapang.

#19thdayRamadhanChallenge