Daftar Isi
Sistem bunga dalam pinjaman yang diterapkan oleh bank konvensional yang cukup tinggi tidak cocok dengan hukum islam mengenai riba. Lalu mungkinkan pinjaman syariah dilakukan ketika Anda membutuhkan pembiayaan demi kebutuhan tertentu?
Anda masih bisa melakukan pinjaman tanpa harus khawatir mengenai riba. Caranya adalah dengan memilih bank tertentu seperti perbankan syariah. Tentu saja dalam pengajuannya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Apa saja syarat untuk mengajukan pinjaman dan bagaimana caranya agar berhasil? Anda bisa simak pembahasannya di sini.
6 Syarat Pinjaman Syariah di Bank yang Harus Dipenuhi
Hadirnya layanan pinjaman syariah ini paling sering adalah untuk mendapatkan tambahan modal usaha atau membeli mobil. Perbedaannya keuntungan yang didapatkan dari kreditur syariah sendiri bukanlah bunga.
Keuntungannya bisa berasal dari margin transaksi jual beli atau sistem profit sharing dari debitur. Kreditur syariah sendiri bukan dari bank saja, ada juga yang berasal dari peer to peer lending, pegadaian syariah sampai kartu kredit syariah.
Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi soal riba selama mengajukan pinjaman syariah. Mengenai syarat yang harus dipenuhi pun kurang lebih sama seperti pinjaman bank pada umumnya.
Berikut ini beberapa syarat yang harus dipenuhi jika Anda berencana mengajukan pinjaman.
Dokumen Identitas Diri
Syarat pinjaman syariah tanpa riba yang pertama adalah fotokopi identitas diri yaitu berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK). Kedua identitas diri ini wajib jika Anda ingin mengajukan pinjaman.
Dokumen yang disertakan pun harus sesuai dengan kondisi sebenarnya. Misalnya saja alamat di KTP harus sama dengan alamat tinggal sekarang. Apabila Anda tinggal di alamat lain maka perlu dokumen berupa Surat Keterangan dari Kelurahan.
Biasanya pada syarat ini akan dicek juga usia pemohon. Kebanyakan bank syariah hanya akan menyetujui pinjaman jika Anda sudah berusia minimal 21 tahun. Apabila Anda sudah menikah maka perlu menyertakan juga KTP suami/ istri.
Akta Nikah
Syarat selanjutnya adalah bukti dokumen pernikahan. Anda bisa menyertakan fotokopi akta nikah. Mengapa perlu akta nikah? Karena tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa harta yang dimiliki harus diketahui oleh kedua belah pihak.
Jadi apabila Anda berencana mengajukan pinjaman syariah, suami atau istri harus mengetahuinya. Beberapa bank biasanya akan menghubungi pasangan untuk memastikan bahwa pengajuan pinjaman sudah dibicarakan sebelumnya.
Hal ini berlaku ketika Anda mengajukan pinjaman syariah online maupun langsung ke bank syariah. Apapun jenis pinjaman yang diajukan syarat ini wajib dilengkapi.
Slip Gaji
Surat keterangan penghasilan ikut menjadi dokumen penting yang akan menjadi pertimbangan besar apakah pinjaman disetujui. Walaupun dokumen di atas sudah dipenuhi, namun jika slip gaji ini tidak ada maka pinjaman akan ditolak.
Termasuk jika jumlah gaji bulanan Anda ternyata tidak sesuai dengan standar dari jumlah pinjaman yang diajukan. Beberapa kreditur syariah biasanya memiliki batasan minimal penghasilan bulanan bagi debitur yang akan diterima.
Jadi sebelum mengajukan pinjaman pertimbangkan mengenai besaran nominal gaji dan jumlah yang Anda pinjam. Biasanya ada informasi yang bisa didapatkan mengenai hal ini sebelum mengajukan.
Buku Tabungan
Tidak lupa juga mengenai buku tabungan. Ketika mengajukan pinjaman syariah kondisi keuangan calon debitur akan dicek berdasarkan buku tabungan ini. Catatan tabungan yang dibutuhkan biasanya adalah tiga bulan terakhir.
Bagaimana kondisi keuangan yang tercatat di buku tabungan selama tiga bulan terakhir akan jadi bukti kesanggupan untuk mengembalikan pinjaman. Apakah Anda sanggup mengangsur akan terlihat dari catatan di buku tabungan tersebut.
Oleh karena itulah sebelum mengajukan pinjaman sebaiknya Anda mengatur keuangan dengan baik. Pastikan selama tiga bulan terakhir Anda memiliki uang dari penghasilan untuk mengangsur pinjaman di masa depan.
Dokumen Mengenai Legalitas Usaha
Khusus bagi Anda yang mengajukan pinjaman bank syariah dengan tujuan pengembangan usaha maka diperlukan dokumen legalitas usaha. Anda juga bisa menyertakannya ketika ingin membeli aset usaha seperti kendaraan.
Dokumen legalitas usaha yang dimaksud adalah Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), Akta Pendiri sampai perubahan terakhir, akta pengesahan, izin praktek dan masih banyak lagi.
Semua dokumen ini bisa disiapkan dalam bentuk fotokopi dan tidak lupa juga fotokopi KTP pemilik usaha. Dengan begitu pinjaman nantinya akan menggunakan atas nama usaha.
Bebas dari Tanggungan atau Cicilan
Selain kelima syarat di atas yang berupa dokumen dan harus diserahkan, ada juga syarat pinjaman syariah lain yang wajib dipenuhi yakni bebas dari cicilan. Khususnya jika Anda mengajukan pinjaman untuk keperluan pribadi.
Data Anda nantinya akan dicek oleh bank untuk memastikan tidak ada tanggungan atau cicilan pinjaman lain yang belum dilunasi. Jadi alangkah baiknya jika Anda ingin mengajukan pinjaman baru, lunasi cicilan sebelumnya.
Sudah melengkapi semua syarat ini? Anda bisa langsung mengajukan pinjaman syariah di Maybank Finance. Khususnya jika Anda sedang mencari kredit mobil syariah yang halal.
Maybank Finance menyediakan layanan pembiayaan layanan mobil baru syariah dengan syarat yang tidak sulit. Sangat tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan mobil baru untuk kebutuhan pribadi atau usaha.
Bagi Anda yang tertarik bisa langsung mengecek simulasi kreditnya di maybankfinance.co.id. Pengajuan pinjaman pun bisa langsung dilakukan di aplikasi Maybank Finance.
Selain pembiayaan syariah, ada juga layanan lainnya seperti kredit mobil bekas, lelang mobil, sampai pembiayaan alat berat dan mesin. Semua kebutuhan Anda akan cicilan kendaraan yang tepat bisa langsung Anda dapatkan di Maybank Finance.
Bagaimana, apakah Anda sudah siap mengajukan pinjaman syariah? Langsung saja lengkapi semua syaratnya dan ajukan sekarang.
Sumber :
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/kredit/panduan-pinjam-tanpa-riba-cara-syarat-hingga-daftar-pilihan/
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/kredit/penjelasan-apa-itu-pinjaman-syariah/
https://finansial.bisnis.com/read/20211102/90/1460903/ini-syarat-dan-cara-pengajuan-modal-usaha-di-bsi