Geliat dan Harapan Bisnis Hijab Pasca Pandemi

Halo Sahabat,

Tidak terasa pandemi yang meluluh lantakkan kegiatan ekonomi selama 2 tahun berturut-turut, kini berangsur pulih dan menggerakkan semangat kembali harapan para pebisnis. Di waktu itu kegiatan jual beli yang biasanya berjalan lancar secara offline , terpaksa dihentikan dengan gaya berjualan secara online. Yang tidak mengikuti arus, akan mengalami kesepian pembeli karena penjualan spontan terjun bebas.

Apalagi usaha di bidang fashion, saya memaklumi bahwa untuk bisa berbisnis ke dalam usaha tersebut khususnya hijab tidaklah mudah, mengingat saingannya cukuplah banyak. Sayapun pernah merasakannya beberapa tahun yang lalu bahkan sebelum pandemi ketika berjualan hijab dan gendongan bayi yang akhirnya terpaksa gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dengan penjual lainnya.

Pic : @heaven_lights

Hanya bagi yang yang memiliki ide kreatif, modal yang cukup, strategi bisnis yang kuat dan mengikuti perkembangan lah yang akan tetap bertahan. Jadi wajar saja di masa ketidak pastian ekonomi  saat pandemi tersebut membuat bisnis UMKM di segala lini berguguran karena seleksi alam.

Kondisi ekonomi pasca pandemi perlahan mulai bangkit kembali di segala sektor, termasuk di industri fashion termasuk hijab yang termasuk pakaian muslimah di dalamnya. Terlebih lagi permintaan yang tinggi di musim lebaran 2022 lalu, membuat bisnis hijab lokal kembali menggeliat. Banyak cara yang dilakukan agar bisnis hijab kembali bersinar, seperti membuka promosi secara online di semua platform media sosial karena memang tren berjualan di media sosial sudah menjadi suatu kebutuhan.

Kolaborasi bisnis online antara UMKM Bersama JNE

Di era industri 4.0 saat ini kolaborasi sangatlah penting demi kemajuan kedua belah pihak karena saling memberikan keuntungan. Begitu juga dengan apa yang dilakukan oleh JNE Bersama para pemilik UMKM yang saling membutuhkan satu sama lain. UMKM membutuhkan jasa ekspedisi untuk memasarkan produknya.

Sedangkan JNE butuh UMKM agar bisnis ekpedisinya semakin berkembang. Dengan adanya kolaborasi 2 pihak ini nantinya UMKM diharapkan akan berkembang sesuai dengan potensinya dan mengangkat kesejahteraan perekonomian masyarakat setempat.

Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 oleh JNE

Pada tanggal 19 Mei lalu, JNE mengadakan program kolaborasi Bersama UMKM dengan mengadakan webinar yang bertajuk JNE Ngajak Online 2022 – Goll..Aborasi Bisnis Online di kota Pasuruan. Sekedar informasi, webinar JNE Ngajak Online 2022 sudah berjalan di 10 kota di Pulau Jawa, termasuk kota Jember dan Cilegon.

Dalam webinar kali ini, JNE mengundang 3 narasumber, yaitu :

1. Branch Manager JNE Pasuruan – Ibu Dwi Setyaningsih
2. Co-Founder Kelana Scarves – Muhammad Taufiqi
3. Owner Qrani Hijab – Haris Prasetyo

Menurut ibu Dwi Setyaningsih, selaku branch manager Pasuruan, era saat ini pengiriman antar daerah semakin meningkat, ini karena peranan online shop sebagai UMKM yang selalu berkembang. Dengan begitu kolaborasi antara JNE dan UMKM terjalin dengan akrab.

Co-Founder Kelana Scarves, Muhammad Taufiqi membagikan pengalamannya dalam menjalankan bisnis hijab saat pandemi bersama istri yang ternyata bertolak belakang dengan apa yang dirasakan oleh UMKM di kota-kota besar. Yaitu dengan membuka toko offline di wilayah Pandaan, Pasuruan yang sedikit terimbas dengan Covid. Kondisi demikian dimanfaatkan dengan baik dengan membuka toko sampai malam dan para pembeli tetap berdatangan tanpa keadaan sepi.

Beda lagi ceritanya dengan Owner Qrani Hijab, Haris Prasetyo melakukan bisnis hijab bersama istri dengan cara digital karena situasi yang tidak memungkinkan di saat pandemi (tinggal di perkotaan). Dengan memanfaatkan bekal pengetahuan tentang digital marketing, mengerahkan penjualan melalui sosial media.

Seperti dengan memanfaatkan Facebook Ads, Instagram Ads dan semua marketplace agar penjualan tetap berjalan lancar sampai ke luar daerah. Terbukti mereka dalam 2 bulan mereka berhasil menjual sebanyak 1000 hijab. Pak Haris juga percaya bahwa nilai value sangat penting bagi brand, yang mana pastinya menjadi keunikan brand yang diusungnya.

Satu persamaan dari 2 brand hijab UMKM asal Pasuruan ini dalam sharingnya di webinar yang saya tangkap adalah, mempelajari ilmu marketing secara mendalam dan kemauan kuat dalam berbisnis hijab. Tanpa ilmu dan kemauan untuk maju, maka bisnispun akan lambat berjalan.

JNE Dorong Kemajuan UMKM Pasuruan Pasca Pandemi

Dukungan dan semangat berbagi yang diberikan oleh JNE ini gak setengah-setengah ya kan sahabat. Karena sampai saat ini JNE tetap memfasilitasi UMKM dengan berbagai acara , seperti :

• Workshop gratis : dengan merangkul komunitas UMKM di kab. Pasuruan
• Layanan free pick up : menjangkau di seluruh wilayah baik di ibukota maupun di kabupaten termasuk di Pasuruan
• Program apresiasi untuk loyal customer member JLC
• Promo diskon ongkir bagi UMKM
• Bekerja sama dengan UMKM setempat untuk produksi hadiah giveaway dari JNE

Cara JNE Pasuruan Menghadapi Tantangan dengan Banyaknya Pilihan Ekspedisi

JNE Pasuruan pastinya telah menyiapkan segala hal untuk sinergi dan kemajuan UMKM agar tercipta kerjasama yang baik, seperti :

• Kolaborasi dengan komunitas UMKM di Pasuruan untuk menciptakan UMKM yang berkompeten
• Meningkatkan kualitas pelayanan pengantaran
• Agar semakin dikenal dengan masyarakat luas dengan bersinergi dengan swasta & pemerintah untuk menciptakan masyarakat Pasuruan yang berdaya
• Terus berinovasi menggali kebutuhan, potensi dan peluang yang ada di wilayah kota dan di kabupaten Pasuruan

Sahabat, nantikan Goll..Aborasi Bisnis Online selanjutnya ya di tahun 2022, yang akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Semoga saja kota Medan tempat saya tinggal termasuk di dalamnya, karena memang sharing dan ilmu para narasumber di sini benar-benar bermanfaat banget.

Oiya kamu juga bisa menyimak acara Gollaborasi Bisnis Online 2022 ini secara lengkap melalui kanal Youtube JNE. Semoga informasi yang saya berikan ini bermanfaat ya. 😊