Halo Sahabat,
Bagaimana liburan lebaranmu tahun ini?
Tahun 2022 merupakan tahun yang sangat berarti bagi semua orang. Bagaimana tidak, di tahun ini penyakit covid telah perlahan menghilang dan masyarakat pun telah berangsur pulih karena persyaratan vaksin untuk mencegah penyebaran virus yang masif.
Di tahun ini pula pemerintah melonggarkan pergerakan masyarakat untuk bisa mudik ke kampung halamannya. Berita bahagia ini pun disambut dengan gembira karena telah 2 tahun masyarakat tidak diperbolehkan untuk ke mana-mana, bahkan ke luar kota yang jarak tempuhnya cuma 2 jam.
Hikmah lebaran bagi saya
Banyak hikmah yang terjadi di lebaran tahun ini, kondisi ekonomi yang kembali pulih dan menguntungkan para pedagang. Karena tahun ini mereka bisa mendapatkan pendapatan yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Sedangkan bagi saya sendiri, perasaan sedih dan senang bercampur jadi satu. Hal sedihnya saya tidak bisa lagi merayakan lebaran bersama kedua orang tua, yang secara 2 tahun berturut-turut meninggalkan kami anak-anaknya dan menghadap Allah karena penyakit berat yang telah lama diderita.
Sedih yang saya rasakan masih melekat sampai sekarang, rasa sedih yang menyesakkan dada, yang penuh menggumpal karena disertai rasa penyesalan yang belum bisa saya wujudkan bersama kedua orang tua sewaktu mereka hidup. Rasa sedih itu kembali muncul saat melihat teman, saudara bahkan suami bisa berkumpul bersama lengkap dengan kedua orang tua masing-masing.
Tetapi saya harus kuat, hidup harus tetap berjalan. Rasa sedih ini perlahan harus bisa saya atasi dengan melihat keluarga lainnya dapat berkumpul bersama merayakan lebaran dan melaksanakan tradisi masak bersama untuk mempersiapkan lebaran. Alhamdulillah..setelah 2 tahun badai menerjang, tahun ini saya bisa berlebaran dengan rasa riang.
Lebaran haruskah mudik?
Yah pertanyaan ini mungkin pas bagi segelintir orang saja, seperti keluarga saya yang baru saja ditinggalkan orang tua. Atau bagi yang hidupnya hanya berkecukupan, dan tidak memiliki dana lebih untuk pulang kampung, karena memikirkan untuk hari esok saja sudah lah berat.
Lebaran memberikan hikmah untuk berkumpul sesama keluarga, berbagi keceriaan dan kebahagiaan. Tetapi ada hal yang harus diperhatikan, jangan sampai kamu berhutang hanya untuk pulang kampung untuk bertemu keluarga. Karena biaya yang dikeluarkan untuk mudik itu cukup besar. Kecuali kamu memiliki dana khusus untuk mudik yang sudah dikumpulkan selama 2 tahun belakangan ini.
Biaya mudik yang besar bisa disebabkan oleh biaya perjalanan seperti bahan bakar, biaya menginap dan biaya makan. Belum lagi biaya saat di kampung halaman, biaya untuk berwisata dan biaya untuk uang angpao anak-anak. Semuanya harus dipikirkan matang-matang. Bukan sekedar untuk pamer harta saja seperti mobil baru, pamer baju baru atau gelang emas permata baru nan berkilau, tetapi tidak punya dana darurat jika sewaktu terjadi hal genting yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu sebelum memikirkan untuk mudik, alangkah baiknya jika kamu benar-benar memiliki dana khusus untuk itu. Seperti yang telah disampaikan oleh Prita Ghozie, seorang perencana keuangan handal di akun instagramnya tentang alokasi dana untuk mudik dan THR.
Alokasi dana THR dan dana mudik
Berikut adalah alokasi dana THR dan Mudik yang perlu kamu persiapkan dengan baik, antara lain yaitu :
- 5%-20% untuk Zakat dan sedekah : zakat fitrah dan zakat maal
- 20%-30% untuk Kebutuhan lebaran : hidangan, baju lebaran atau biaya mudik
- 20% untuk THR Angpao : Beri angpao sesuai dengan kemampuan
- 20% untuk Kesehatan keuangan : tambah saldo dana darurat, deposito, atau bayar tagihan
- 20% untuk Alokasi dana dan Investasi : asuransi jiwa/kesehatan dan investasi.
Bila semua dana dapat dialokasikan sesuai dengan porsinya, insyaallah kamu pun bisa tenang menjalani mudik. Tidak lagi merasa uang habis saat pulang ke rumah bahkan bokek karena berhutang karena efeknya akan terasa sekali.
Kali ini saya dan keluarga tidak mudik karena berbagai hal. Tidak ada yang perlu disedihkan, karena saya masih bisa berkumpul dengan keluarga suami dan semuanya patut disyukuri sedalam-dalamnya, alhamdulillah.
Sambil menunggu lebaran tahun depan yuk kita susun kembali rencana menabung dan berinvestasi, baik itu dalam bentuk dana darurat atau investasi jangka panjang, agar tujuan finansial kamu tercapai.
Semoga lebaran tahun depan kita masih bisa berkumpul kembali bersama orang-orang tercinta dan berbagi kebahagiaan bersama mereka yang belum sempat kita bahagiakan 🙂
3 Comments. Leave new
Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Bathin ya mbak Id.
Lebaran kali ini aku nggak mudik hihihi, jaga kandang haha, tapi tahun depan sih pengennya mudik aja, apalagi kalau liburnya panjang, bosen juga di rumah
Mohon maaf lahir batin juga ya mba, mudah2an keinginan mudik tahun depannya tercapai ya, saya juga nih mau kumpulin uangnya dulu buat tahun depan hihi 😁
biasanya kalau dulu sebelum pandemi, alokasi dana daruratku cuma dikit dari THR ini. Sekarang karena nggak kemana-mana, THR lebih banyak aku alokasikan untuk tabungan.