Sahabat perempuan berbagi..
Sudah hampir memasuki 6 bulan pandemi di Indonesia, gimana sudah ada yang mudik belum hari raya idul adha kemarin? Kalau saya gak pulang kampung alias di rumah aja. Jalan-jalan sih iya, tapi masih di seputaran kota saja seperti jalan-jalan di taman di tengah-tengah kota Medan.
Tentunya sebelum pandemi bermula, mungkin sebagian dari kalian pasti sudah menyusun rencana indah buat jalan-jalan ke luar kota bukan? sama saya juga begitu. Sambil jalan-jalan sambil buat konten, sambil menyelam minum air ceritanya.
Rencana indah itu sudah tersusun rapi dalam resolusi keinginan di tahun 2020 yang tertulis di blog. Akan tetapi yang ada hanyalah rasa kecewa, kesal dan sedih karena semua rencana indah itu hanyalah angan-angan semata, apalagi rencana untuk berlibur di yang sangat saya nantikan. Secercah harapan untuk berlibur di luar kota sirna begitu saja begitu larangan tersebut diputuskan.
Yah, kita hanya bisa apa..manusia hanya bisa berencana tapi Allah juga yang mewujudkan. Beberapa tempat berlibur di dalam kota pun juga dilarang untuk umum. Untuk beberapa bulan diharuskan menetap di rumah saja, termasuk juga larangan untuk mudik. Tetap manut terhadap apa yang telah diatur, tidak keluar rumah selain ke minimarket yang jaraknya 50 meter dan tentunya tetap harus memakai masker dan hand sanitizer sebagai protokol kesehatan yang harus selalu dipatuhi.
Bulan Juli ini saat new normal telah diberlakukan, si paksu alias ayahnya anak kesayangan dibolehkan pulang kampung dari dinasnya di luar kota. Mengikuti protokol kesehatan, bagi yang pulang dari luar daerah harus ikut rapid test dahulu. Alhamdulillah paksu saat ditest rapid hasilnya negatif. Eh pas pula minggu depannya si anak kesayangan merengek pada ayahnya minta diajak jalan-jalan.
Antara gak tega sama masih khawatir karena pandemi, jalan-jalan pun urung dilakukan tetapi namanya anak kalau sudah kadung bosan pasti ada aja kelakuannya, ya sudah deh jadinya mengalah. Iya sih, saya memang bosan juga di rumah, jalan jalan sebentar mungkin tidak jadi masalah, asal protokol kesehatan tetap dijalankan ya kan π (mencari pembenaran hehehe)
Protokol Kesehatan jangan lupa
πΏ Memakai masker, sudah β
πΏ Memakai jaket, sudah β
πΏ Membawa hand sanitizer, sudah β
πΏ Kondisi badan fit, yes β
πΏ Tetap jaga jarak β
Akhirnya esok hari kami pun berangkat untuk jalan-jalan, tujuan pertama adalah ke tempat wisata yang terkenal di Medan. Seperti Istana maimun, Upside Down World Kafe Terbalik, taman kota dan mall. Kesemuanya masih di pusat kota. Tujuan pertama adalah ke istana maimun, namun rupanya tempatnya masih ditutup untuk berfoto-foto. Tempat kedua juga sama masih tutup, cukup dimaklumi karena tempat-tempat ini cukup terkenal masih sangat riskan untuk dibuka untuk khalayak ramai pada saat ini.
Mengunjungi Taman Kota
Tempat selanjutnya adalah taman kota Ahmad Yani yang berada di jalan Imam Bonjol Medan, tempat liburan favorit sejak masih pedekate, eaa..kenapa kami memilih taman kota? karena selain tempatnya murah meriah alias gratis buat dikunjungi, anak bisa belajar mengenal tumbuhan dan sudah pasti tempatnya cukup sepi. Benar saja, ketika sampai ke sana tidak banyak orang yang datang kecuali yang ingin 2-3 orang yang berolah raga, seorang ibu dan anak dan sepasang muda mudi.
Ada manfaat dan kesenangan tersendiri ketika mengunjungi taman kota. Menyediakan pemandangan yang asri, rindang dan teduh, di dalam tempat bermain juga ada kolam air mancur yang menarik perhatian pengunjung. Juga pastinya ada alat untuk latihan olahraga yang terbuat dari besi dan ditanam dengan semen supaya tidak diambil orang. Juga ada permainan pada umumnya seperti perosotan yang terbuat dari semen dan besi, ayunan dan jungkat jungkit.
Taman kota Ahmad Yani : Dokpri |
Kegiatan bermain di tempat terbuka atau outdoor memberikan manfaat bagi anak untuk aktif dan bebas bergerak, lebih sehat, lebih terampil dan lebih fleksibel sambil menikmati udara terbuka pastinya. Juga di saat pandemi ini akan lebih baik bermain di area terbuka yang banyak ventilasi udaranya ketimbang dengan ruangan tertutup yang sirkulasi udara sempit dan penuh sesak.Β Bagi saya menikmati taman kota memberikan inspirasi buat menulis, bercengkrama dengan keluarga dan berfoto ria, bereksperimen dengan lensa makro, berfoto tanaman yang unik dan lain-lainnya.
Foto lensa makro : dokpri |
Jamur pada pohon besar : dokpri |
Ada beberapa taman kota yang ada di Medan untuk bisa dikunjungi yaitu :
πΏ Taman Ahmad Yani di jalan Imam Bonjol Polonia
πΏ Hutan Taman Kota Beringin di jalan Teuku Cik Ditiro
πΏ Taman Cadika Pramuka di Medan Johor πΏ Taman Gajah Mada di jalan Gajah Mada Babura
πΏ Taman Teladan di jalan Sisingamagaraja πΏ Taman Biro Rektor USU di Padang Bulan.
Berfoto sejenak, masker dibuka : Dokpri |
Menjelang sore sepasang muda-mudi pun bertambah, jaga jarak pun kami terapkan. Padahal kami masih asyik bermain ayunan dan mencoba satu-persatu alat latihan olahraga. Sampai anak kesayangan merengek minta dibelikan jajanan. Ups, sudah waktunya pulang, tak ingin beli jajanan dari luar yang dikhawatirkan kebersihannya, akhirnya mampir ke minimaket terdekat membeli roti buat mengganjal lapar sembari menuju jalan pulang.
Ahh..seandainya pandemi telah usai tentu waktu yang kami habiskan di luar akan lebih lama lagi, tapi gakpapa deh syukuri saja..karena jarang sekali kesempatan ini kami dapatkan sebelum kembali ke rutinitas seperti biasanya.
17 Comments. Leave new
Nah tuh, taman kota jadi pilihan paling tepat buat liburan di saat new normal begini ..
Tapi aku tetap suka keluyuran ke lokasi selain taman, kak.
Tentu saja tetap patuh protokol kesehatan.
Foto dedeknya cute.
Dua kelihatan hepi bawa boneka diajak main ke taman kota π
Yup tetap patuh dengan protokol kesehatan biar enak jalan2nya mas him, kalau di yogya mah enak banyak tempat berwisatanya π
penasaran pengen lihat hasil eksplorasi foto makronya mba iid, dapatnya objek apa aja jadinya ?
memang beginilah keadaan ya mba iid, sesekali keluar menghirup udara segar walau dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga cari yang beneran sepi ada untungnya juga, badan serasa tercharge kembali dan tentunya si dedek jadi happy, pulang pulang bawa perasaan baru deh alias semangat memulai aktivitas kembali
btw aku baru engeh mba iid ternyata teh di medan yak…hihi
Wah saya masih pemula mba nita, hasil foto sebagian saya taruh di ig sebagian dihapus hahaha..rata2 objeknya tumbuhan belum berani foto serangga geli akutu..ya mba bener banget jalan2 ke taman tuh nge-recharge semangat sesekali keluar rumah biar gak bosen sama rutinitas π
Masih was-was ya mbak keluar juga, perlu jaga ekstra anak-anak takut melakukan hal-hal diluar protokol kesehatan. Yang paling susah adalah megang-megang fasilitas publik yang kerap dipakai banyak orang.
Iya mas bener banget, makanya saya selalu bawa hand sanitizer buat jaga kebersihan juga selalu menghindari keramaian
sekarang taman kota mulai buka ya mbak tapi tetep harus jaga prtokol kesehatan
pakai masker jangan lupa
biasanya juga pintu masuk cuma 1 biar memudahkan pengecekan
saya cuma sekali juga ke taman kota pas new normal ini
Iya mas untungnya pintu masuk hanya 1 satu jadi penjaga taman bisa mudah melakukan pengecekan
Senangnya bisa berjalan2 kembali, disana pd patuhkah id? Kl d sini msh byk yg g pk masker n berkumpul gt jd msh agak serem ko mo bawa baby ke luar
Kalau di kota masih pada patuh pakai masker, tapi kalau di tempatku udah mulai jarang pakai masker, kesadaran diri aja jadinya ne π
Ditempat saya ,taman-taman kota masih ditutup
Belum boleh dikunjungi anak-anak.
Jaga kesehatan, jaga jarak dan rajin mencuci tangan. Khususnya masker jangan sampai lupa, hal itu yang saya lakukan juga.
Sayang sekali ya masih ditutup , mungkin karena masih berada di zona merah ya
karena sudah bosan di rumah, aku pikir ke taman kota adalah tempat yang relatif aman dikunjungi karena tempat yang terbuka. ehhh malah diusir karena ternyata masih ditutup untuk umum. ternyata di bagian depan taman kota memang dipasang pagar pembatas, tapi lewat belakang masih bisa. itulah kadang2 sosialisasi kurang jelas dan peraturan juga tidak disiplin ditegakkan. jadi pulang lah kami dengan tangan kosong, akhirnya cuma mampir beli buah saja.
Memang seharusnya peraturan harus jelas ya mba biar aman bermain di taman kota, alhamdulillah di kota saya peraturannya sudah lebih baik π
Sepertinya di saat-saat seperti ini, jalan-jalan ke tempat terbuka seperti ke taman kota ini merupakan pilihan yang tepat kak. Soalnya butuh lihat yang ijo-ijo karena udah suntuk tiap hari di rumah dan bisa menghirup udara luar juga walaupun tetap harus pakai masker sih >.<
Btw, si adik gemas sekali. Mukanya ceria banget pas di foto π Entah dia senang karena di foto, atau senang karena bisa jalan-jalan keluar rumah wkwkwk.
Iya mba kalau di rumah aja bosen hehe, ini jalan-jalan ke taman pas cuaca lagi mendukung dan juga saat tidak ramai, si bocah memang suka jalan-jalan mba makanya pas diajak keluar sumringah banget π
Kalau tamannya sepi sih, nggak masalah, Mbak. Kalau tamannya rame, isinya muda-mudi ketawa-ketawa dengan masker yang di leher … nah, itu serem. Semoga pandemi segera lewat ya.