Staycation suatu istilah liburan yang sedang -in saat ini. Staycation menurut travel kompas.com adalah suatu konsep liburan di dalam kota dan bukan di luar negeri dengan menggunakan bujet yang rendah dan dalam waktu yang singkat. Staycation bisa dilakukan di rumah ataupun di hotel.
Staycation di hotel biasanya saya dan keluarga lakukan setiap 6 bulan sekali atau semampunya semenjak tinggal disini. Tujuan saya staycation adalah menghilangkan kepenatan karena rutinitas sehari hari dan memanjakan diri sejenak ditempat yang baru. Biasanya saya memilih hotel berbujet rendah untuk menginap.
Hotel berbujet rendah bukan berarti pelayanan tidak bagus, ada saja hotel yang bagus asal kita pandai memilihnya. Kalau menurut orang Hotel berbujet rendah, pelayanan pun rendah, sepadan lah. Kalau menurut saya ya sama saja, hotel berbujet rendah pun seharusnya bisa mempunyai layanan yang baik. Ini bisa mendongkrak level hotel tersebut ke level yang lebih baik lagi.
Staycation di Hotel Airy Syariah
Staycation saya dan keluarga kali ini adalah di Airy Syariah Ilir Timur Dua Gersik Lorong Katu 1550 Palembang yang bekerja sama dengan Hotel Homestay 82.
Saya memesan kamar hotelnya dua hari sebelumnya melalui aplikasi Airy Rooms langsung. Dua kali gagal bayar karena uang belum ada di atm, sedangkan jangka waktu untuk bayar hanya berjarak satu jam saja, waktunya terlalu cepat untuk orang yang ingin memesan hotel tapi hanya bisa membayar lewat atm dan atmnya sendiri letaknya mungkin agak jauh. Semoga ini menjadi pertimbangan pihak Airy Rooms untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran hotel.
Tertarik untuk memesan kamar di hotel ini adalah karena hotel ini bersifat syar’i , non muhrim dilarang untuk menginap secara bebas dalam satu kamar, kecuali ada surat nikahnya, terus bujet hotel syariah biasanya masih tergolong hemat untuk sebuah hotel yang bertaraf bintang.
Layanan Snack dari Airy |
Saya dan keluarga menginap untuk satu malam saja. Pertama masuk ke dalam kamar hotel dalam kondisi yang bagus dan bersih. Disambut dengan sekotak snack ringan yang bentuknya cakep kayak koper kecil tapi sayang gak bisa dibawa pulang, bertuliskan Snack Bites dan 2 botol aqua kecil dari Airy Rooms di meja kamar dan sebuah tempat tidur yang rapi dengan 2 bantal besar dan 2 bantal kecil yang berwarna biru dan bertuliskan Airy Rooms.
Cek Fasilitas Kamar Standar Airy
Kemudian saya masuk untuk mengecek kondisi kamar mandi, dan melihat ada Amenity Kit atau biasa kita sebut Toiletry Kit alias perlengkapan mandi, isinya berupa sabun mandi, sampo, sisir, sikat gigi dan pasta gigi. Hmm standar yang bagus lah untuk ukuran hotel yang sederhana.
Amenity Kit untuk Mandi |
Bicara tentang Amenity Kit, saya pernah lihat di youtube tentang promosi kelengkapan fasilitas pesawat luar negeri termasuk Amenity Kit ini, promosi tersebut masih merupakan senjata ampuh untuk menggaet calon penumpang maskapai tersebut. Promosi tentang perlengkapan mandinya yang sangat lengkap mulai dari sabun dan sampo yang standar sampai yang eksklusif, trus juga ada shower cap, shaving kit, manicure kit, sabun cuci muka, parfum, lotion, penutup mata, tisue basah, dan pouch elegan untuk menyimpan barang itu sendiri. Wow lengkap banget ya untuk ukuran barang gratisan yang bisa dibawa pulang.
Ok, kembali ke topik setelah melihat isi kamar mandi, saya kembali melihat tempat tidur rapi yang diisikan 4 bantal dan sehelai kain biru panjang khas Airy Rooms. Dua sisi sebelah tempat tidur ada kartu keterangan pelayanan dari Airy Rooms ini sendiri. Hmm apalagi ya yang bertuliskan Airy ini, tempat tidur sudah, kotak snack sudah, Amenity Kit sudah, lalu apa lagi yang berciri kan Airy? Saya rasa itu saja.
Lainnya ya layanan hotel biasa yang sesuai standar, ada Televisi yang bisa dihidupkan, fasilitas berupa AC juga berfungsi dengan bagus, akses Wifi lancar, lemari ada (tapi minus hanger) , ada sajadah dan Al-Quran (standar wajib untuk hotel syariah), meja dan tong sampah. Hmm kayaknya ada yang kurang nih, lalu saya cek lagi di kartu keterangan pelayanan dari Airy yang ada di sebelah tempat tidur.
Karena saya memesan tipe Airy Standar maka pelayanan seperti kolam renang, ruang gym ya jelas gak ada dong. Ada satu lagi keterangan yang lupa saya cek, yaitu Shower air hangat. Setelah saya dan Pak Su cek sampai berkali kali fasilitas shower air hangat tidak ada keluar sama sekali, airnya dingin. Inisiatif untuk menelepon resepsionis malah tidak diangkat. Telpon untuk kedua kalinya karena nada suara telpon hampir sama jadi males.
Pikir saya mungkin belum dipanasin kali, tapi setelah ditunggu tunggu air hangatnya tidak keluar, waduh. Akhirnya iseng saya baca review pengunjung hotel ini di googlemaps, ternyata oh ternyata gak saya baca reviewnya dulu sebelum memesan ini kamar. Ternyata ada yang komplen water heater tidak hidup. Ok, fix. Saya bukan tipe orang yang langsung to the point buat protes, mendingan protes lewat aplikasi saja biasanya.
Okelah dalam hati hanya berharap besok pagi water heaternya hidup.
Lihat juga : Menikmati Keindahan Kota Palembang di Akhir Tahun
Tidak Bisa Tidur karena Suara itu..
Pulang dari jalan jalan di Benteng Kuto Besak, saya dan keluarga kecil ngantuk dan kecapekan, Pak Su udah molor aja duluan lalu saya dan jagoan tidur setelah pesta kembang api selesai dari balik jendela kamar. Berusaha tidur untuk memejamkan mata yang memang sudah 5 watt, sambil mengatur list untuk tempat liburan besok dan blogwalking sebentar ke blog teman2, akhirnya ngantuk berat dan mulai beranjak tidur.
Belom sempat memulai mimpi indah, tau tau ada suara gaduh di luar sana, suara pintu kamar kami di gedor gedor gagang pintunya seakan ingin membuka kamar kami, pikir saya ini adalah ilusi, tapi kok tambah parah aja ini frekuensinya pikir saya, dan saya pun bangun dari tempat tidur dengan posisi duduk, tidak berani untuk mendekati pintu karena ada perasaan sedikit takut, entah takut sama siapa, ya takut sama orang diluar tentunya.
Yang dalam benak saya ini yang menggedor ada 3 kemungkinan, entah itu orang resek yang mungkin saja mabok sehingga mengganggu kenyamanan tidur kami, tapi masak hotel syariah ada orang mabok, kemungkinan kedua entah itu orang iseng yang ingin membuka kamar kami seakan kamar kami tidak ada penghuninya, dalam arti kata mau mencuri, atau kemungkinan ketiga orang dari dunia lain? Yang mau mengganggu tidur kami pastinya. Hii..gak mau ngebayangin yang terakhir ini sih..karena bisa jadi bisa nggak karena kamar kami paling ujung dan paling atas lagi. Aduh, koq jadi syerem yah.
Saya yang masih duduk di tempat tidur hanya bisa berteriak, “HEYY SIAPA DISITU!???” Sampai ketiga kalinya dengan suara yang agak besar dan Pak Su yang sudah tertidur dengan nyenyak pun terbangun karena suara saya. Akhirnya pintu tidak digedor gedor lagi dan saya tanya ke Pak Su,” dengar suara pintu digedor gak tadi?”, lalu dia bilang, “iya dengar tapi samar samar”. Pfiuh berarti saya gak berhalusinasi. Heran abis itu Pak Su tidur lagi dengan nyenyaknya. Tinggal saya yang masih susah tidur karena kejadian tadi. Akhirnya saya pun mendekati pintu, mengecek pintu terkunci dengan baik dan kembali ke tempat tidur. Karena tidak bisa tidur, lalu saya kembali membuka hp, blogwalking lagi dan terakhir baca ayat kursi serta surat al ikhlas untuk mengusir rasa takut saya. Alhamdulillah, tak berapa lama saya pun tidur tapi dengan rasa was was.
Kejadian tadi malam berimbas ke kualitas tidur saya, bangun bangun badan masih terasa pegal, masih mengantuk dan lemes akibat kurang tidur. Pengennya tidur lagi sampe puas tapi gak bisa list sudah rapi saya susun, kalau saya undur nanti list jalan jalan jadi berantakan.
Kesimpulan Hasil Menginap
Setelah merapikan isi tas, memastikan tidak ada yang tertinggal di dalam kamar, kami akhirnya check out dari hotel ini, sempat terlintas untuk mengajukan komplen atas rasa ketidaknyamanan yang saya dan keluarga alami baik dari fasilitas yang tidak lengkap seperti water heater yang tidak berfungsi sama sekali maupun kejadian tengah malam itu, tapi saya urungkan karena di lobby sudah ada pengunjung yang datang.
Okelah fix saya komplen lewat dunia maya saja. Bukan untuk menyudutkan tapi agar fasilitas dapat diperbaiki dengan baik melalui adanya komplen virtual ini, yah syukur syukur dibaca oleh yang bersangkutan. Mengenai kejadian kedua murni saya tidak mau menyalahkan siapa siapa tapi hal ini membuat saya tergelitik untuk menceritakannya di blog, siapa tau ada yang pernah mengalami kejadian yang persis saya alami, sesederhana itu kok.
Update : menurut info terbaru hotel Syariah ini sudah berganti service menjadi hotel OYO Syariah, karena Airy Rooms sudah tidak beroperasi lagi.
Selfie time |
List Jalan Jalan yang Di Luar Dugaan
Rencana hari pertama di Tahun Baru tanggal 1 Januari 2019 ini adalah berjalan jalan ke tempat taman rekreasi untuk anak, Taman Kambang Iwak Besak dan Taman Wisata Alam Punti Kayu. Tujuan pertama Taman Kambang Iwak Besak yang masih terletak di pusat kota, seperti layakanya taman kota yang isinya taman dan jogging track untuk berolahraga. Saat Car Free Day, lokasi ini dipadati pengunjung dan penjual makanan, tapi saat kami datang kesana lokasi ini sepi hanya ada beberapa penjual saja dan rental mainan anak anak berupa mobil mobilan, main pasir warna warni dan pancing bola. Kamipun menyewa mobil mobilan untuk dimainkan selama beberapa menit untuk si jagoan dan kakak sepupunya. Alhamdulillah si jagoan pun senang.
List selanjutnya Taman Punti, sampai ke tempat tujuan ternyata tempatnya ramai, dan ngantrinya mengular panjang. Entah mengapa karena melihat antrian kami pun jadi mundur teratur. Tak ingin lama lama kecewa kami mencari tempat alternatif lain untuk berjalan jalan. Pilihan Mesjid Chenghoo Palembang menjadi tujuan terakhir kami jalan jalan di Kota Palembang, mengingat sore nanti kami harus kembali ke Kayu Agung karena Bis Damri hanya ada sampai sore hari. Kalau malam hanya ada mobil travel dan kawatir terjebak macet.
Pilihan untuk menaiki LRT menuju Mesjid Chenghoo adalah jalan tercepat karena lokasinya agak jauh dari stasiun LRT Punti Kayu dan ternyata pilihan LRT ini adalah pilihan yang salah untuk kami naiki di hari libur tahun baru, karena penumpangnya banyak dan berjubel. Baru berhenti di 3 stasiun akhirnya kami menyerah untuk turun karena anak sudah rewel kepanasan, padahal LRTnya sudah pakai AC. Tapi kalau kepenuhan penumpang mau dingin kayak apa ya tetep aja panas yang dirasa. Buyar deh rencana, hanya satu tempat aja yang berhasil terlaksana.
Lihat juga : Jalan ke Pasar Malam Kayu Agung
Ya sudah lah disyukuri saja, yang penting sudah melihat dan menelusuri kota Palembang dan memang ujung ujungnya ke Mall juga untuk makan siang.
Semoga di kesempatan selanjutnya bisa terlaksana berjalan jalan ke list yang sudah saya siapkan. Sebenernya sih saya masih bingung tempat wisata apa lagi ya yang wajib dikunjungi ketika di Palembang ini, yang tau ditunggu informasinya ya gaes 🙂
—