Sudah lama saya tidak menonton film yang bergenre fantasi, apalagi film besutan Disney, rajanya film fantasi. Akhirnya kemaren saya meminta Pak su untuk mengunduh (duh, jangan ditiru ya) film Disney tersebut ternyata baru dirilis bulan November lalu.
Terinspirasi dari blogger kak tuteh jadinya saya menulis review atau resensi singkat sebuah film di blog , tujuan saya sekedar buat refreshing biar gak monoton isi blognya hehehe (bisa gitu yah wkwk)
Film yang dirilis Disney memang banyak banget, dari film animasi, fantasi, action sampai superhero seperti Marvel comics, hanya film anime Jepang yang gak ada hihihi.
Saking banyaknya sampai judul film yang dirilis tahun 2018 lalu, film The Nutcrackers and Four Realms ini jadi tenggelam ditelan kepopuleran film yang lain. Walaupun begitu film ini layak ditonton lho.
Sinopsis Cerita
Alkisah seorang gadis yang bernama Clara Stahlbaum baru saja bersedih karena telah ditinggalkan ibu kandungnya karena sakit yang diderita. Clara adalah seorang gadis yang unik dan pintar.
Tidak seperti kakak dan teman sebayanya yang berciri khas seorang putri bangsawan yang sehari hari pandai melakukan pekerjaan menjahit, memasak dan pekerjaan perempuan lainnya. Sedangkan kepandaian Clara berhubungan dengan mesin, memperbaiki jam, dan suka dengan hal yang menantang.
Mackenzie Foy as Clara Stahlbaum |
Suatu saat dimalam natal Clara, kakak dan adiknya diberi hadiah oleh ibunya yang telah meninggal melalui ayahnya. Sebuah ornamen hias berbentuk telur yang terkunci dibagian luarnya.
Ibunya Clara pasti memberikan pesan tersembunyi mengapa ia memberikan hadiah tersebut. Bukan Clara namanya kalau tidak penasaran akan apa isinya. Lalu ia pun mencari kunci untuk mengetahui pesan yang tersembunyi tersebut.
Dengan bantuan ayah baptisnya (Godfather Drosselmeyer) yang membuka dunia paralel, ia berjalan penuh ke”kepo”an mencari kunci sampai nyasar ke negeri fantasi. Lalu bertemu dengan seorang tentara Nutcraker Philip yang sangat loyal. Setelah tentara itu mengetahui bahwa Clara adalah anak dari Marie Stahlbaum, ratu di negeri mereka Four Realm, maka Clara pun diantar ke sana.
Clara dan 3 asisten Ratu Four Realm |
Clara tidak menyangka bahwa ibunya menjadi ratu di negeri Four Realm tersebut dan bertemu dengan 3 asisten ratu Land of Snowflakes, land of flowers, land of sweets. Sebenarnya ada 1 lagi asisten ratu namanya Mother Ginger, tetapi Sugar Plum (land of sweets) memperingati Clara bahwa asisten yang satu lagi jahat dan telah ditendang keluar istana. Betapa terkejutnya Clara, karena kunci yang Clara cari memang sedang berada di tangan Mother Ginger.
Dunia Four Realms yang berwarna warni |
Cerita Sugar Plum ini digambarkan dengan sebuah pertunjukan tarian balet yang cukup apik menurut saya, durasinya pun lumayan. Pertunjukan balet tersebut menggambarkan mengapa Mother Ginger itu jahat dan harus di musnahkan agar tidak menguasai Four Realm dengan tentara tikus-tikusnya. Tikus selalu diidentikan dengan makhluk yang jorok dan tengil. Namun tikus juga identik dengan makhluk yang setia kawan dan cerdik. Hmm membingungkan ya dengan sifat tikus ini.
Sisi gelap dunia Four Realms |
Sebelum bersu’uzhon terlalu jauh, apakah benar cerita bahwa Mother Ginger dan pasukan tikusnya tersebut memang jahat? Apapula motifnya? Siapakah sebenarnya yang ingin menguasai negeri Four Realm? Tebak aja sendiri lah ya wkwk..
Lihat juga : Star Wars , Obi-Wan Kenobi
Para Pemain Film the Nutracker & Four Realms
Clara Stahlbaum diperankan oleh aktris muda Mackenzie Foy. Hayoo penggemar film the Twilight pada ingat gak sama Renesmee, anaknya Bella Swan sama Edward Cullen yang cantik itu. Tentara Phillip yang loyal diperankan oleh pendatang baru Jayden Fowora-Knight, dalam hati kenapa gak yang main John Boyega saja ya, aktor di film Star Wars dan Pacific Rim itu kan jadi lebih hidup aktingnya.
Sugar Plum diperankan oleh aktris cantik Keira Knightley, yang suka nonton Pirates of the Caribbean sudah tidak asing dengan wajah ini. Godfather Drosselmeyer diperankan oleh aktor kawakan Morgan Freeman. Mother Ginger diperankan oleh Helen Mirren, si nenek nyentrik yang jadi sniper di film RED atau yang jadi ratu elizabeth di film the Queen.
Makna yang saya dapati di film ini adalah jangan menghakimi orang dari tampilan luarnya (don’t judge the book from its cover) , percaya pada kemampuan diri dan selalu mawas diri jangan terlalu percaya langsung dengan orang yang baru kita kenal.
Film ini dikemas dengan animasi negeri fantasi yang cukup apik dan smooth. Terus hampir semua yang main di film ini adalah aktor dan aktris yang sudah punya nama, memberi pertimbangan bahwa film ini layak ditonton lah.
Kalau menonton film fantasi tidak perlu berpikir ribet dan harus sesuai dengan logika karena alur cerita dan settingnya hampir sama lah seperti film Wizard of Oz, film Chronicles of Narnia, film Alice in the Wonderland yang awalnya kita berada di dunia nyata lalu tiba tiba saja sudah berada di dunia khayalan, kalau misinya sudah selesai baru deh kembali ke dunia nyata lagi.
Film bergenre ini adalah film yang cocok buat yang suka lari dari kenyataan eh salah maksudnya buat yang suka akan imajinasi negeri dongeng atau fantasi gitu deh. Karena menonton film fantasi ada loh manfaatnya, diantaranya meningkatkan kreatifitas dan imajinasi, mengendalikan emosi dan menambah wawasan, setuju?
Pic Credit : imdb.com
12 Comments. Leave new
Horeee sudah direview di sini, setidaknya ada bayangan hahaha nanti bakal nonton ini juga 🤗 Makasih Kakak Iied!
Untuk fansnya film fantasi wajib nonton nih kak, pemeran ceweknya asli gak menye2 😀
tak perlu diragukan memang Disney memang berfokus pada dunia fantasi, sampai sampai punya wahana fantasi sendiri
Iya Disney memang selalu profesional kalau bikin film bergenre ini, duh Disneyland memang tujuan favorit saya, ntah kapan ya bisa kesana hehe
filem jebolan Disney saya suka sekali mbak, kalau dulu ada Donal Bebek yach…saya suka tuch Filemnya. Buku2 donal bebek, dulu saya suka baca juga*kok saya jadi curhat,padahal ngak ada yang nanya*hahahah….
Hehe tos kita, saya juga pengemar berat donal bebek dan paman gober
suka cerita fantasi seperti ini sebab cinematografinya cantik
Benar sekali kak anies 🙂
Pengen nonton,. Saya suka film fantasi soalnya dunia di dalamnya selalu menakjubkan. Terakhir nonton fantasi ala Disney untuk film “Beauty and the Beast“ yang musikal. Ceritanya mengesankan sayang sudah dihapus jadi tak bisa diulas. Film yang girly gini cocok bagi yang suka romansa..Bias seangam ualau nulis karena dapat pasokan film pembangun mood. Aktrisnya juga cakep-cakep, bisa cuci mata, ha ha. Ulasan Mbak gak spoiler, ngegiring pembaca agar nonton sendiri.. yah, saya jadi penasaran juga, ha ha.
Haha sengaja gak saya buat spoiler nanti malah gak seru lagi nontonnya hehe 🙂
Kenapa ya kak pokokè film besutan Hollywood, entah film genre apapun termasuk fantasi .. selaluu keren2 banget produksinya.
Ikutan mengunduh akh .., eh# …hahaha
Nontonnya jadi kebawa imajinasi serasa terlibat berada di setting filmnya 🙂
filmnya kayaknya seru nih kak pengen tahu kelanjutan cerita clara saat bertemu mother ginger dan pasukannya