Daftar Isi
Jepang adalah salah satu negara di Timur Asia yang terkenal dengan kombinasi unik antara Budaya tradisional dan moderen. Karenanya, makanan luar negeri yang disajikan di negara ini selalu membuat wisatawan tergiur untuk mencobanya. Ya, kuliner khas Jepang salah satu hal yang selalu membuat orang ingin kembali ke negara tersebut.
Mengapa Kuliner Jepang Terkenal akan Kelezatannya ?
Ada beberapa hal yang membuat kuliner khas Jepang menjadi terkenal dan selalu nikmat saat disajikan. Berikut ini adalah alasannya :
Cita rasa yang otentik
Kuliner Jepang mengutamakan keseimbangan rasa. Antara perpaduan rasa manis, asam, asin dan Umami. Pengalaman rasa unik dan asli dari makanan yang dimasak secara turun-temurun dan merupakan bagian dari budaya itu sendiri. Bahan alami yang masih dipertahankan sampai sekarang seperti miso, dashi dan shoyu membuat cita rasa makanan yang mendalam.
Bahan Berkualitas Maksimal
Pemilihan bahan makanan yang berkualitas tetap diutamakan dalam masakan khas Jepang yang otentik. Seperti penggunaan ikan segar untuk sushi dan sashimi. Juga daging Wagyu dalam tekstur daging marble yang sempurna.
Penyajian Makanan yang Estetik
Makanan seringkali disajikan secara estetik, detil dan juga enak dipandang. Ini merupakan bagian dari budaya masakan khas Jepang yang mencerminkan keindahan alam dan musimnya.
Hidangan yang Bervariasi
Jepang terkenal dengan hidangannya yang bervariasi, yang menawarkan banyak pilihan bagi penikmat kuliner. Seperti sajian makanan rumah, makanan formal, juga makanan bergaya street food. Mulai dari sushi, sashimi, ramen, hingga takoyaki.
Sehat dan bergizi
Hampir semua kuliner Jepang berasal dari ikan, sayuran, dan fermentasi (acar) yang sedari dulu dianggap sebagai makanan sehat yang memberikan kesehatan dan umur panjang bagi penikmat kuliner.
5 Kuliner Appetizer Khas Jepang yang Lezat dan Terkenal
Layaknya makanan barat yang memiliki hidangan pembuka alias Appetizer, hidangan utama alias main course dan hidangan penutup alias dessert. Kuliner Jepang pun demikian. Bahkan Appetizer kalau dihidangkan dengan rasa tidak layak, maka hidangan selanjutnya akan terasa hambar.
Oleh karenanya sebagai hidangan pembuka, kuliner berikut ini selalu menjadi makanan favorit yang membuat penikmat kuliner merasa selera dan akan terus menyantapnya sampai sesi terakhir.
1. Chawanmushi

Pic : Justonecookbook
Chawanmushi berasal dari kata chawan yaitu cangkir teh, dan mushi yaitu kukus. Secara arti adalah puding telur gurih yang dikukus dalam sebuah cangkir. Puding yang lembut dan halus ini dibumbui dengan kaldu dashi dan diisi dengan potongan daging empuk atau udang, kue ikan kamaboko, dan jamur.
Sedangkan untuk toppingnya biasa diisi dengan telur ikan salmon atau potongan daging bulu babi (sea urchin). Makanan ini biasa dihidangkan di restoran sushi atau restoran klasik di Jepang sebagai makanan pembuka.
2. Agedashi Tofu
Hidangan Pembuka Populer lainnya di restoran Jepang adalah Agedashi Tofu. Yaitu tahu sutra yang lembut digoreng renyah dalam balutan tepung kentang. Lalu disiram bersama kuah tsuyu yang berisikan kaldu dashi dan kecap shoyu. Lalu di atasnya ditaburi daun bawang, parutan lobak dan katsuobushi.
Agedashi Tofu adalah makanan yang telah dimasak secara turun-temurun, disukai karena bisa dikonsumsi oleh siapa saja karena termasuk makanan vegan yang sehat. Appetizer ini juga termasuk ke dalam jenis “comfort food” selain chawanmushi.
3. Karaage
Karaage adalah ayam goreng khas Jepang yang digoreng dalam balutan tepung dan dibentuk potongan dadu atau ‘bite-size’. Bisa dijadikan hidangan utama atau hidangan pembuka ataupun camilan tersendiri. Menu populer ini mudah untuk ditemukan. Baik di rumah, restoran, bar, Izakaya, supermarket bahkan di toko bento.
4. Gyoza
Sama halnya dengan Karaage, hidangan pembuka khas Jepang ini bisa dijadikan camilan tersendiri. Gyoza adalah pangsit goreng khas Jepang yang aslinya berasal dari Cina, lalu kemudian berevolusi menjadi makanan yang sesuai lidah orang Jepang.
Yang membuat Gyoza berbeda dengan dimsum dari Cina adalah, kulitnya yang dibungkus lebih tipis dan cara memasaknya, dengan cara memanggang. Umumnya isian gyoza berupa daging yang dicincang dan sayur kol. Namun saat ini gyoza juga ada isian full sayur yang bisa dikonsumsi oleh kelompok vegan. Untuk isiannya yaitu tahu, kol, jamur, wortel, bawang dan miso.
5. Miso Dengaku

Pic : Ellerepublic
Miso adalah salah satu bumbu masakan khas Jepang, berupa pasta kacang kedelai yang difermentasikan. Miso biasanya digunakan di hampir semua jenis masakan jepang, terutama untuk marinasi ikan dan daging dan juga kaldu pada masakan sup.
Pada menu Miso Dengaku, miso dibuat saus manis gurih bersama dengan bawang putih dan gula. Miso kemudian dibalur di atas sayuran yang dipanggang seperti terung, lobak, tahu dan juga ubi konnyaku. Makanan yang otentik ini cukup digemari karena rasanya yang sederhana dan membantu melancarkan pencernaan.
Kesimpulan
Makanan khas Jepang memang menjadi salah satu kuliner yang memiliki cita rasa otentik dan unik. Penggunaan bahan berkualitas dan penyajian makanan yang masih sarat akan budaya tradisional ini wajar saja banyak yang menyukainya. Kini kamu tak perlu bingung lagi merasakan nikmatnya kuliner khas Jepang khususnya pada hidangan makanan pembuka, karena banyak restoran bergaya Jepang yang telah menyajikannya.
5 Comments. Leave new
Wah aku jarang banget makan makanan Jepang. Tapi, baca list ini aku jadi pengen nyobaaaa juga. Penasaran sama Gyoza kata teman sih ada yg bilang mirip dimsum, tapi ternyata ada bedanya ya? Aku suka nih kalau isiannya ada sayuran gini. Jadi balance sama hidangan Jepang yang banyak proteinnya.
Rasa-rasanya saya pernah makan ayam kecil-kecil dibalut tepung dengan diberi saus. Saya langsung komentar, eh, ada petis udangnya?” Teman sebelah jawab, “Karage, Mbak, karage,” ternyata karaage dengan 2 ‘a’.
Duh, baca ini bikin perut langsung keroncongan! 😍 Appetizer Jepang tuh emang gak main-main ya, dari yang lembut kayak chawanmushi sampai yang crunchy kayak karaage, semuanya punya pesona sendiri. Gak heran sih kalau Jepang jadi surga kuliner yang bikin orang pengen balik terus!
Nggak heran kalau makanan Jepang itu pricey karena mereka memakai bahan berkualitas, bergizi tinggi, dan penyajiannya pun estetik. Jadi penasaran bagaimana tanggapan mereka kalau tahu di sini ada yang jual takoyaki seharga seribu. Apakah akan tersinggung layaknya orang Itali karena kita memodifikasi minuman khas mereka menjadi capuccino cingcau?
Cara menyajikannya juga cantik banget ya. Aku yang familiar cuma ayam karaage aja nih mbak. Salah satu favoritku dan anakku soalnya.